Sumber Daya Alam dan Teknologinya
Energi angin
penggerak kincir angin
Pada dasarnya kincir angin hanya mengkonversikan
energi angin menjadi energi listrik. Prinsipnya adalah, kincir angin bekerja
sebagai “Penerima Energi”, artinya dia menerima energi (kinetik)
dari angin dan merubahnya menjadi energi lain yang dapat digunakan seperti
listrik. Angin yang datang akan menumbuk sayap kipas (baling-baling) pada
kincir angin, sehingga sayap kipas akan berputar. Kemudian sayap kipas akan
memutar poros di dalam nacelle (berbentuk tabung di belakang sayap kipas kincir
angin). Poros dihubungkan ke gearbox (semacam roda bergerigi), di gearbox
kecepatan perputaran poros ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda
gigi dalam gearbox. Gearbox dihubungkan ke generator yang akan merubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Dari generator energi listrik mengalir menuju
transformer (alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan).
Ilustrasi energi pada
kincir angin:
|
|
|||||||||
|
||||||||||
Komponen-komponen penyusun kincir angin secara garis besar terdiri
dari:
1.Gearbox: Merupakan sebuah alat
yang berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi.
2. Brake Sistem: Alat ini digunakan untuk menjaga perputaran pada
poros agar tetap bekerja pada titik aman saat terdapat angin dengan kecepatan
tinggi.
3.
Generator: Generator merupakan salah satu komponen
terpenting dalam pembuatan system turbin angin. Generator ini dapat
mengubah energi
gerak menjadi energi listrik. Disekeliling poros terdapat stator yang bentuk
fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros
generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang
akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus
listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan
melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa
AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan energi: Ketersediaan akan energi angin setiap harinya tidak menentu
sehingga ketersediaan listrikpun tidak menentu. Oleh karena itu diperlukan
suatu alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Alat
penyimpan energi ini berguna menyimpan energi listrik yang dihasilkan ketika
kelebihan daya saat turbin berputar kencang atau ketika penggunaan daya pada
masyarakat menurun, sehingga energi yang tersimpan dapat digunakan ketika
penggunaan daya masyarakat naik atau keika turbin berputar pelan karena
kecepatan angin menurun.
5. Rectifier-inverter: Rectifier berarti
penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusoidal (AC) yang
dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik.
Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang
dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan
rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah
gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat
digunakan oleh rumah tangga.
Cara Kerja Kincir Angin
- Angin akan meniup bilah kincir angin sehingga bilah bergerak
- bilah kincir angin akan memutar poros didalam nacelle
- Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox kecepatan perputaran poros ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi dalam gearbox
- gearbox dihubungkan ke generator. generator merubah energi mekanik menjadi energi listrik
- dari generator energi listrik menuju transformer kemudian baru didistribusikan ke konsumen/ dapat pula disimpan dahulu energinya pada baterai atau aki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar